Waktu Mulai Menggunakan Mini Pil
Mini pil mulai dapat digunakan pada hari pertama sampai hari ke lima pada siklus haid (tidak memerlukan metode kontrasepsi lain) apabila:
Mini pil mulai dapat digunakan pada hari pertama sampai hari ke lima pada siklus haid (tidak memerlukan metode kontrasepsi lain) apabila:
- Lebih dari 6 minggu pasca persalinan dan pasien telah mendapat haid.
- Pasien sebelumnya menggunakan kontrasepsi non hormonal dan ingin ganti dengan mini pil.
- Pasien sebelumnya menggunakan AKDR (termasuk AKDR yang mengandung hormon).
Mini pil mulai dapat digunakan setiap saat apabila:
- Diduga tidak terjadi kehamilan.
- Pasien mengalami amenorea (tidak haid) dan dipastikan tidak hamil (sebaiknya jangan melakukan hubungan seksual selama 2 hari atau gunakan kontrasepsi lain untuk 2 hari).
- Menyusui antara 6 minggu dan 6 bulan pasca persalinan dan tidak haid (bila menyusui penuh, tidak memerlukan kontrasepsi tambahan).
Selain itu, mini pil dapat digunakan saat:
- Bila sebelumnya pasien menggunakan kontrasepsi hormonal lain dan ingin ganti dengan mini pil. Pil dapat segera diberikan dan tidak perlu menunggu haid berikutnya, apabila penggunaan kontrasepsi sebelumnya digunakan dengan benar dan tidak hamil.
- Bila sebelumnya pasien menggunakan kontrasepsi suntikan dan ingin ganti mini pil. Pil dapat diberikan pada jadual suntikan berikutnya dan tidak memerlukan metode kontrasepsi tambahan lain.
Cara Minum Pil Progestin atau Mini Pil
Di bawah ini merupakan petunjuk minum pil progestin atau mini pil, yaitu:
Di bawah ini merupakan petunjuk minum pil progestin atau mini pil, yaitu:
- Mini pil diminum setiap hari pada saat yang sama sampai habis.
- Pil pertama sebaiknya diminum pada saat hari pertama siklus haid.
- Metode barier digunakan pada hari ke tujuh atau 4-6 minggu post partum walaupun haid belum kembali.
- Pada pasien 9 bulan post partum sebaiknya beralih menggunakan pil kombinasi karena efektifitas mini pil mulai menurun.
- Bila pasien muntah dalam waktu 2 jam setelah menggunakan pil, minum pil yang lain atau gunakan metode kontrasepsi lain jika akan melakukan hubungan seksual pada 48 jam berikutnya.
- Meskipun pasien belum haid, mulai paket baru sehari setelah paket terakhir habis.
- Bila pasien mendapat haid teratur setiap bulan dan kehilangan 1 siklus (tidak haid), atau merasa hamil, maka lakukan tes kehamilan.
- Apabila pasien mengalami spotting atau perdarahan selama masa interval, tetap minum pil sesuai jadual (perdarahan biasa terjadi selama bulan-bulan pertama).
- Apabila pasien mengalami kram, nyeri perut hebat atau demam maka segera periksa ke pelayanan kesehatan.
- Sarankan pada pasien untuk menggunakan kondom ataupun spermisida selain memakai mini pil apabila kemungkinan terinfeksi penyakit menular seksual (termasuk HBV dan HIV/AIDS) atau lupa minum pil.
Aturan Pil Lupa
Cara minum pil-pil yang terlupa selama 7 hari pertama antara lain:
Cara minum pil-pil yang terlupa selama 7 hari pertama antara lain:
- Bila lupa minum pil atau terlambat minum pil, segera minum pil saat ingat dan gunakan metode barier selama 48 jam.
- Bila pasien lupa minum 1 atau 2 pil, segera minum pil yang terlupa dan gunakan metode barier sampai akhir bulan.
Hal yang Perlu Disampaikan Pada Pasien
Informasi yang perlu disampaikan pada pasien antara lain:
Informasi yang perlu disampaikan pada pasien antara lain:
- Penggunaan mini pil akan merubah pola haid terutama 2 atau 3 bulan pertama. Pada umumnya perubahan pola haid ini hanya bersifat sementara dan tidak mengganggu kesehatan.
- Penggunaan mini pil akan menimbulkan efek samping seperti mual, pusing, ataupun nyeri payudara.
- Efektifitas penggunaan mini pil akan berkurang, bila pasien mengkonsumsi obat-obatan tuberkulosis ataupun epilepsi.
- Bila beberapa bulan mengalami haid teratur kemudian terlambat haid, kemungkinan terjadi kehamilan.
- Bila mengeluh perdarahan bercak disertai nyeri hebat pada perut, kemungkinan terjadi kehamilan ektopik.
- Masalah penglihatan kabur, nyeri kepala hebat, kemungkinan terjadi hipertensi atau masalah vaskuler.
- Segere ke pelayanan kesehatan apabila menjumpai masalah-masalah di atas.
Referensi
contracept.org/mini-pill.php diunduh 08 Mei 2010, 08:31 PM
http://kuliahbidan.wordpress.com/2008/07/17/pil-kontrasepsi/ diunduh 06 Mei 2010, 12:05 AM
mckinley.illinois.edu/handouts/mini_pill.html diunduh 07 Mei 2010, 11:09 PM
pacific.unfpa.org/images/MiniPillA1final.pdf diunduh 08 Mei 2010, 08:30 PM
prov.bkkbn.go.id/gemapria/article-detail.php?artid=84 diunduh 08 Mei 2010, 08:32 PM
Saifuddin, BA. 2008. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka. (Bagian Kedua MK 48-MK 53).
contracept.org/mini-pill.php diunduh 08 Mei 2010, 08:31 PM
http://kuliahbidan.wordpress.com/2008/07/17/pil-kontrasepsi/ diunduh 06 Mei 2010, 12:05 AM
mckinley.illinois.edu/handouts/mini_pill.html diunduh 07 Mei 2010, 11:09 PM
pacific.unfpa.org/images/MiniPillA1final.pdf diunduh 08 Mei 2010, 08:30 PM
prov.bkkbn.go.id/gemapria/article-detail.php?artid=84 diunduh 08 Mei 2010, 08:32 PM
Saifuddin, BA. 2008. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka. (Bagian Kedua MK 48-MK 53).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar